Masjid ini selain merupakan masjid termegah di dunia, juga merupakan masjid terbesar setelah masjid Al Haram Mekkah. Masjid yang terletak di kota Madinah, Arab Saudi merupakan masjid dengan nilai sejarah yang amat tinggi karena masjid ini dibangun oleh Nabi Muhammad saw. Di masjid ini juga terdapat Grenn Dome atau kubah hijau yang merupakan makam Rasulullah saw. Kubah ini berdiri kokoh dan berada di tengah masjid.
Masjid Al Nabawi merupakan tempat tersuci bagi umat muslim setelah masjid Al Haram Mekah dan Masjid Al Aqsha Yerussalem Pakistan. Masjid ini memiliki 10 menara dengan tinggi tiap menara mencapai 105 meter. Masjid Al Nabawi merupakan masjid ke dua yang dibangun oleh Rasulullah saw setelah masjid Qubah yang dibangun dalam perjalanan Rasulullah berhijrah dari Mekah ke Madinah.
Masjid Termegah Di Dunia
Tanah masjid Nabawi merupakan tempat di mana untah Tunggangan Nabi berhenti. Rasulullah beserta para sahabatnyapun beristirahat di tempat tersebut dan kemudian membangun Masjid Nabawi. Dalam sejarah peradaban islam, tempat tersebut dulunya merupakan milik Shal dan Suhail bin`Amr, sepasang saudara anak yatim yang tanahnya mereka gunakan untuk menjemur buah kurma. Rasulullah kemudian membeli tempat tersebut lalu kemudian membangun Masjid Nabawi.Masjid Al Nabawi telah beberapa kali direnovasi. Pada tahun 17 Hijriah masjid Nabawi pertama kali direnovasi oleh Khalifah Umar bin Khatab, lalu kemudian pada tahun 29 Hijriah masjid Nabawi kembali direnovasi oleh Khalifah Usman bin Affan. Renovasi yang ketiga kemudian dilakukan oleh Raja pertama Arab Saudi Abd al ’Aziz Al Sa’ud yang memerintah pada tahun 1902 hingga 1953. Pada masa ini, kerajaan saudi arabiah memperluas Masjid Nabawi menjadi 6.024 m2 di tahun 1372 Hijria.
Tidak hanya sampai di situ Masjid Nabawi kembali direnovasi oleh penerus Raja Abd al ’Aziz Al Sa’ud, yaitu Raja Fahd bin Abdul Aziz Al Saud Raja kelima Arab Saudi. Tepatnya pada tahun 1414 Hijriah Raja fahd melakukan renovasi besar-besaran sehingga masjid Nabawi memiliki luas 100.000 m2 dengan palataran lantai atas masjid seluas 67.000 m2 dan luas pelataran masjid seluas 135.000 m2.
Sekarang masjid Nabawi dapat menampung sekitar 550.000 jemaah yang berasal dari berbagai dunia setiap tahunnya.
Masjid Nabawi juga menjadi pusat peradaban islam di Madinah yang digunakan sebagai sekolah agama, pengadilan, dan juga sebagai pusat pelatihan Al qur’an di Madinah.
4. Al Masjid al Haram
Al Masjid Al Haram merupakan masjid terbesar di dunia dan juga merupakan masjid tersuci bagi umat muslim di seluruh dunia. Dalam masjid ini terdapat kiblat bagi seluruh umat islam yaitu ka’bah sehingga masjid masjid di sekeliling Al Masjid Al Haram semuanya menghadap ke Al Masjid Al Haram.
Al Masjid Al Haram memiliki luas 400.800 m2 dan dapat menampung hingga 4 juta jemaah haji dari seluruh dunia.
Kabah yang menjadi kiblat bagi seluruh umat muslim diyakini sebagai rumah pertama yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Putranya Nabi Ismail untuk beribadah kepada Allah swt dan memiliki nilai sejarah tinggi. Sesuai dengan beberapa ayat Al-Qur’an sebagai berikut:
“Dan ingatlah, ketika kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): ‘Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang biribadat dan orang-orang yang ruku’ dan sujud” (Al-Hajj:26).
“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian makam Ibrahim tempat shalat. dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail:’Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf dan i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud’”(Al-Baqara:125)
Setelah kemenangan Rasullullah saw tepatnya pada 630 SM, Muhammad dan Ali bin Abi Thalib, memecahkan semua berhala yang berada di dalam dan sekitar ka’bah dan membangun masjid Al Haram. Renovasi pertama kali dilakukan pada tahun 692 SM. Dinding masjid Al Haram ditinggikan dan beberapa dekorasi di langit-langit. Kemudian pada akhir abad ke-8, kolom tua masjid yang terbuat dari kayu diganti dengan kolom marmer dan kedua sisi masjid diperpanjang sekaligus penambahan menara.
Pada tahun 1570, sultan Selim II menugaskan Mimar Sinan seorang arsitek untuk merenovasi Masjid. Atap masjid diganti dengan kubah dihiasi kaligrafi dan penambahan kolom baru yang diyakini sebagai desain arsitektur awal dari masjid. Namun, pada tahun 1692 dinding ka’bah jatuh diakibatkan hujan lebat dan banjir melanda kota mekkah.
Hingga akhirnya Sultan Murad IV yang memerintah saat itu membangun kembali ka’bah dengan batu dari mekkah dan merenovasi masjid dengan menambahkan tiga menara yang sampai pada saat itu jumlah menara menjadi 7 buah. Keadaan masjid ini bertahan selama hampir tiga abad. Pada jaman modern renovasi besar dilakukan oleh raja-raja Arab antara tahun 1955 dan 1973. Pada renovasi ini langit-langit diperbaharui lantai diganti dengan batu buatan dan marmer.
Renovasi kedua dilakukan oleh Raja kelima Arab Saudi Raja Fahd, dalam renovasi ini ditambahkan sayap baru dan area outdoor(1982-1988). Kemudian pada tahun 1988-2005 18 gerbang ditambahkan, tiga kubah untuk setiap gerbang serta pengaturan instalasi, penambahan 500 kolom marmer, seiring perkembangan teknologi kemudian ditambahkan AC, eskalator dan sistem drainase.
Dalam Al Majid Al Haram juga terdapat batu hitam atau yang lebih kita kenal sebagai hajar aswad yang berada di sebelah utara dinding masjid dan juga makam dari Nabi Ibrahim
3. Masjid Faisal, Islamabad, Pakistan
Masjid Faisal merupakan masjid terbesar yang ada di Pakistan, yang terletak di ibukota Islamabad. Masjid yang berbentuk seperti tenda gurun Badui ini dirangcang oleh arsitek Turki Vedar Dalokay. Masjid ini dinamai oleh Raja Arab Saudi Raja bin Abdul-Aziz yang telah membiayai pembangunan masjid ini.
Masjid Islamabad merupakan masjid terbesar di Asia Selatan dan juga merupakan masjid Ke empat terbesar di dunia setelah masjid Hassan II di Casablanca, Maroko, masjid Nabawi di Madianah dan Al Masjid Al haram di Mekkah. Pembangunan masjid ini dimulai sejak tahun 1976 oleh kontruksi nasional Pakistan, yang dipimpin oleh Azim Khan dan didanai oleh pemerintah Arab Saudi, dengan biaya sebesar 130 juta riyal Saudi.Majid ini selesai pada tahun 1986.
Meskipun masjid Faisal berada pada urutan keempat sebagai masjid terbesar di dunia, namun untuk masalah kapasitas, masjid ini merupakan masjid dengan urutan ketiga dunia yang mampu menampung jamaah terbanyak yaitu sebanyak 328.000.
2. Masjid Hassan II, Casablanca, Maroko
Merupakan masjid dengan menara tertinggi di dunia yaitu mencapai 210 m. Masjid ini berdiri di atas tanjung dan mengahadap ke Samudera Atlantik. Sama dengan masjid Faisal di Islamabad masjid ini juga dibiayai oleh Arab Saudi dengan sentuhan interior yang mempesona. Pada malam hari dari atas menara terdapad sebuah sorotan bersinar ke arah Mekkah, masjid ini juga dirancang untuk dapat tahan terhadap gempa, memiliki pintu listrik dan juga atap geser. Selain itu masjid ini juga dibuka untuk umum bahkan non muslim sekalipun dapat menikmati kemegahan dari masjid ini.
Pembangunan masjid ini dimulai Juli 1986. Setidaknya untuk membangun masjid ini dikerahkan sebanyak 2500 pekerja. 1400 diantaranya bekerja di siang hari dan 1100 sisahnya bekerja pada malam hari. Intensifikasi ini dilakukan untuk dapat mengejar target penyelesaian masjid pada tahun 1989 yang bertepatan dengan ulang tahun Mantan Raja Maroko, Hassan II. Pembangunan masjid ini juga melibatkan 10.000 seniman. Bahan-bahan masjid juga beraneka ragam mulai dari kayu, granit,plester dan marmer semua berasal dari Maroko. Kecuali kolom granit putih dan lampu gantung kaca yang berasal dari Italia.
1. Masjid Sheikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan
Masjid termegah di dunia selanjutnya yaitu Masjid Sheikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan. Masjid ini terletak di ibu kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi. Masjid ini diprakarsai oleh almarhum presiden Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan yang terletak di samping makamnya. Luas masjid ini setara dengan lima kali luas lapangan sepakbola. Dalam masjid ini juga terdapat perpustakaan yang berisikan mata pelajaran islam, ilmu peradaban, kaligrafi, seni dan berbagai publikasi langkah yang berumur 200 tahun.